Pada musim 2007 saat ia bergabung bersama Ducati Marlboro Stoner tampil sebagai juara dunia untuk pertama kalinya. Atas prestasinya tersebut, pada musim 2008, Stoner dianugerahi gelar Young Australian of the Year oleh pemerintah Australia. Gelar keduanya kemudian ia raih di musim 2011 lewat kemenangan apik di balapan rumahnya sendiri di Australia dan saingan utamanya Jorge Lorenzo gagal berlomba akibat cedera tangan.
Pribadi
Casey Stoner merupakan anak kedua dari pasangan Colin Stoner (seorang tukang cat keliling yang sering menjadi pembalap motor amatir) dan Bronwyn. Casey mempunyai seorang kakak perempuan
bernama Kelly Stoner yang juga hobi dan sering turun dalam ajang
balapan motor amatir setempat. Sejak masih kecil, Stoner sudah mengenal sepeda motor
sekalipun hanya dalam sebatas menyentuh atau bergaya layaknya seorang
pembalap. Sepeda motor pertamanya ia jajal pada usia 4 tahun setelah
diajarkan oleh kakaknya.
Pada tahun 1993, keluarga Stoner kemudian pindah dari Southport menuju ke Kurri Kurri di New South Wales dalam upayanya mendukung upaya dan semangat Stoner kecil dalam mengikuti balapan. Casey Stoner juga sempat bersekolah sampai usianya 12 tahun sebelum kemudian keluar dan lebih memilih untuk home schooling pada tahun 1997.Pada 1999, setelah melihat peluang besar bagi Stoner untuk berkarir
sebagai pembalap, keluarga ini memutuskan untuk pindah ke Inggris. Di sana mereka sempat dilanda kebingungan karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya sewa dan pajak apartemen dan terpaksa tinggal dalam sebuah karavan.
Saat ini Casey Stoner tinggal di Monte Carlo, Monako,
dimana keluarganya masih sering pulang pergi Australia-Inggris-Monako.
Stoner sendiri sempat menyebutkan bahwa hanya dalam satu kali setahun ia
bisa pulang ke tanah kelahiran di Australia, yaitu saat berlangsungnya
balapan MotoGP Australia.
Karier awal
Balapan junior
Stoner menjajal balapan pertamanya pada usia empat tahun dalam sebuah balapan tanah kelas U9 (di bawah usia 9 tahun) di trek balap Mike Hatcher yang terletak di Gold Coast, Australia. Dari usia sembilan tahun sampai 14 tahun, Stoner berhasil memenangi 41 lomba lokal dan 70 lomba antar negara bagian Australia.Stoner juga sempat mengikuti balapan super-sibuk selama lebih dari satu pekan, ketika ia mengikuti lima kelas balapan berbeda dalam sebuah perlombaan yang memperlombakan 35 balapan. Stoner sendiri berpartisipasi dalam 32 dari 35 balapan dalam lima kelas yang berbeda, dan ia kemudian mampu memenangi lima kelas tersebut.
Dikarenakan usia minimal untuk menjadi pembalap di Australia adalah 16 tahun, Stoner kemudian pindah ke Inggris, dimana disana usia minimal untuk mendapatkan SIM balapan adalah 14 tahun. Dari tahun 2000 sampai 2002, Stoner kemudian berpartisipasi dalam kejuaraan nasional balap motor 125cc. Stoner kemudian berhasil memenangi gelar juara Kejuaraan Balap Motor Aprilia Inggris tahun 2000. Penampilannya yang impresif kemudian menarik hati pembalap sekaligus manajer tim , yang kemudian memberikan kesempatan Stoner turun di balapan GP Inggris 2001 sebagai wild card, sebelum akhirnya pada 2002, Stoner turun penuh di MotoGP kelas 250cc bersama LCR Racing.
125cc dan 250cc
Casey Stoner bersama tim Red Bull KTM di musim 2004.
Musim 2004, Stoner berpisah dengan LCR Racing dan bergabung dengan tim Red Bull KTM. Di musim ini ia hanya mampu satu kali memenangi balapan yaitu di Malaysia. Namun ia masih bisa terhibur dengan dua kali finish kedua dan tiga kali finish ketiga. Posisi klasemen Stoner di musim 2004 adalah P5 dengan 145 poin.
Tahun 2005, Stoner kembali ke kelas 250cc dan kembali bermitra bersama Team LCR Racing dan pabrikan Aprilia. Menunggangi motor dengan spesifikasi pabrikan, Stoner tampil sebagai penantang utama Daniel Pedrosa dan Honda, dan bahkan sempat pula Stoner memiliki beberapa kesempatan untuk menjadi pemimpin klasemen. Stoner sendiri berhasil menang di Portugal, China, Malaysia, dan Qatar. Apesnya, saat balapan di depan publik rumahnya sendiri yaitu GP Australia, Stoner mengalami kecelakaan, dan terpaksa harus melupakan mimpinya menjadi juara dunia 250cc tahun 2005 sekalipun sekali lagi Stoner mampu memenangi lomba di Turki. Stoner kemudian berhasil finish sebagai runner-up klasemen 250cc tahun 2005 dengan nilai 254 poin
Karier MotoGP
Repsol Honda (2011–2012)

Pada sesi tes musim dingin bersama Honda, Stoner langsung menggebrak dengan meraih posisi kedua tercepat. Dalam debut resminya bersama Repsol Honda di seri balapan Qatar, Stoner langsung menggebrak dengan meraih kemenangan perdananya. Sayang di seri berikutnya di Spanyol ia kandas akibat kesalahan manuver Valentino Rossi. Usai finis ketiga di Portugal, Stoner kembali menang di Perancis dan Catalunya. Kemenangan lainnya kemudian berhasil ia dapatkan di Silverstone di tengah guyuran hujan badai. Ia mencatat kemenangan hattrick lainnya di AS, Republik Ceko, dan Indianapolis. Jorge Lorenzo kemudian menghentikan rangkaian kemenangan Stoner di Misano. Usai kembali menang di Aragon dan meraih P3 di Motegi, Stoner akhirnya memastikan gelar juara dunia musim 2011 lewat kemenangan di balapan kandangnya di Australia dan disaat bersamaan saingan utamanya di klasemen Jorge Lorenzo gagal berlomba akibat cedera pada tangannya.
Stoner melanjutkan dominasinya di MotoGP musim 2012 dengan memenangi lomba di Jerez dan Estoril yang merupakan sirkuit yang belum pernah ia menangi sebelumnya.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment